Mengungkap Pendekatan Mekanistik Makanan yang Tercemar Aflatoksin pada Penyakit Neurodegeneratif—Sebuah Pendekatan Baru

Mengungkap Pendekatan Mekanistik Makanan yang Tercemar Aflatoksin pada Penyakit Neurodegeneratif—Sebuah Pendekatan Baru

ABSTRAK
Aflatoksin (AF) adalah sekelompok metabolit sekunder toksik dan toksin makanan yang diproduksi terutama oleh spesies Aspergillus seperti Aspergillus flavus dan Aspergillus parasiticus . Empat bentuk AF yang paling umum dan berbahaya meliputi Aflatoksin B1 (AFB1), Aflatoksin B2 (AFB2), Aflatoksin G1 (AFG1), dan Aflatoksin G2 (AFG2), yang menimbulkan ancaman kesehatan yang signifikan karena kontaminasi yang meluas pada makanan dan produk pakan. Khususnya, AFB1 telah menimbulkan masalah kesehatan global yang besar. Hasil neurologis yang berbahaya telah dikaitkan dengan paparan kronis pada makanan yang terkontaminasi AF, yang berkontribusi pada perkembangan neuropati, penyakit demielinasi, dan penurunan kognitif. Sambungan ketat sawar darah-otak (BBB) ​​yang terganggu dikatakan telah terlibat oleh toksisitas AF dengan secara langsung merusak sel-sel endotel otak. BBB yang terganggu menyebabkan pembentukan DNA addukt, disfungsi mitokondria, dan gangguan fosforilasi oksidatif, yang berkontribusi terhadap stres oksidatif pada sel-sel saraf. AF mengganggu jalur pensinyalan saraf dengan menghasilkan spesies oksigen reaktif (ROS) dan memulai peradangan kronis, mengganggu fungsi kognitif dan kontrol motorik. Bukti yang semakin banyak menunjukkan bahwa faktor-faktor ini memicu gangguan neurologis terutama gangguan neurodegeneratif. Senyawa neuroprotektif, seperti hesperetin, N-asetilsistein (NAC), kurkumin, dan ekstrak artichoke, telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam menangkal neurotoksisitas yang diinduksi AF. Senyawa-senyawa ini dapat mengurangi stres oksidatif, melemahkan peradangan, dan mendukung fungsi mitokondria, menawarkan strategi terapi potensial untuk mengurangi neurodegenerasi yang diinduksi AF. Tinjauan ini berfokus pada jalur molekuler tempat AF memberikan efek neurotoksik, menyoroti perannya dalam timbulnya penyakit neurodegeneratif dan senyawa neuroprotektif potensial untuk terapi telah disorot.

You May Also Like

About the Author: smworldventures

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *