Desain, Sintesis, Evaluasi Biologis, dan Studi In Silico Hibrida Aspirin–Sulfonamida sebagai Agen Antikanker Potensial

Desain, Sintesis, Evaluasi Biologis, dan Studi In Silico Hibrida Aspirin–Sulfonamida sebagai Agen Antikanker Potensial

ABSTRAK
Potensi aspirin sebagai pengobatan kanker telah menarik perhatian signifikan selama 50 tahun terakhir. Saat ini, para peneliti berfokus pada modifikasi struktural aspirin untuk meningkatkan kemanjuran antikankernya. Dalam penelitian ini, aspirin digunakan sebagai senyawa induk, dan N-asilasi aspirin klorida dengan hibrida piperazina-sulfonamida digunakan untuk mensintesis agen antikanker yang menjanjikan secara efisien 3 . Pengujian biologis dan analisis hubungan struktur-aktivitas menunjukkan bahwa penggabungan gugus tiofena secara signifikan meningkatkan aktivitas antikanker aspirin. Di antara kedelapan sel kanker manusia yang diobati, hibrida 3k , yang mengandung struktur bromotiofena, adalah yang paling efektif terhadap sel kanker paru non-sel kecil (A549) manusia (IC 50  = 36 μM), menunjukkan toksisitas lebih dari 33 kali lipat lebih besar daripada aspirin induk (IC 50  > 1200 μM) dan indeks selektivitas yang lebih tinggi (SI = 6). Studi mekanistik mengungkapkan bahwa hibrida 3k menginduksi apoptosis pada sel A549 dan menghentikan siklus sel pada fase G0/G1. Analisis docking molekuler dan uji penghambatan COX-2 menunjukkan bahwa hibrida 3k kemungkinan memberikan efek antikankernya melalui penghambatan protein COX-2. Temuan ini menggarisbawahi potensi hibrida 3k sebagai agen terapeutik baru untuk kanker paru non-sel kecil dan kontribusinya dalam memperluas cakupan antitumor aspirin.

You May Also Like

About the Author: smworldventures

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *