
ABSTRAK
Minyak atsiri telah dipopulerkan di berbagai sektor karena berbagai manfaatnya. Keunggulan minyak atsiri secara global dikaitkan dengan dampak sinergis dari unsur-unsur bioaktifnya. Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, berbagai industri mencari sumber minyak atsiri atau komponennya yang baru, terbarukan, dan alami. Stevia , yang dikenal sebagai pemanis alami, juga mengandung minyak atsiri yang memiliki berbagai sifat biologis. Berbagai bagian tanaman Stevia mengandung minyak atsiri dan komponennya bervariasi tergantung pada metode ekstraksi dan kondisi fisik atau geografis. Minyak atsiri yang diperoleh dari Stevia mengandung beberapa komponen aktif termasuk aromatik, aldehida, monoterpen, dan seskuiterpen dengan aktivitas antioksidan dan antimikroba, yang penting dalam pengawetan makanan. Unsur-unsur minyak atsiri Stevia memiliki potensi yang menjanjikan untuk diaplikasikan di sektor pertanian sebagai agen anti-plasmodia, aphisida, dan insektisida. Selain itu, efek anti-inflamasi, anti-penuaan, dan pencerah kulitnya membuatnya berharga untuk digunakan dalam formulasi kosmetik. Mengevaluasi penilaian keamanan berbagai komponen minyak esensial Stevia sangat penting untuk mendukung potensi penggunaannya di berbagai industri, menyoroti spektrum aplikasinya yang luas.
Abstrak Grafis