Produksi dan Karakterisasi Balutan Luka Nanofiber Berbasis Ekstrak Tumbuhan yang Ramah Sel dan Berkekuatan Mekanik Tinggi dengan Teknik Elektrospinning

Produksi dan Karakterisasi Balutan Luka Nanofiber Berbasis Ekstrak Tumbuhan yang Ramah Sel dan Berkekuatan Mekanik Tinggi dengan Teknik Elektrospinning

ABSTRAK
Penelitian ini difokuskan pada pengembangan pembalut luka. Bahan aktif tanaman seperti semanggi, chickweed, kamomil, bawang putih, liverwort, pare, getah pinus, marigold ( Calendula officinalis ), dan St. John’s Wort ( Hypericum perforatum L.) diperkuat dengan polimer polietilen oksida (PEO) dan polivinil alkohol (PVA), dan membran nanofiber diproduksi dengan elektrospinning. Sebagai hasil dari analisis, FTIR mengonfirmasi keberadaan gugus fungsi polimer dan bahan aktif dalam membran komposit; pelunakan dan pergeseran diamati di puncak. Dalam analisis FEGSEM, struktur nanofiber tipis dan teratur diperoleh dalam membran S12 dalam kisaran 150–500 nm. Dalam uji tarik, kekuatan tarik sampel S12 diukur sebesar 25,89 MPa, dan kekuatan ini dikaitkan dengan distribusi homogen dan penipisan serat. Dalam analisis sel punca mesenkimal, viabilitas sel ditetapkan sebesar 98%, dan kematian sel ditetapkan sebesar 2% untuk membran S12 pada akhir 72 jam. Hasilnya menunjukkan bahwa membran komposit S12 dapat digunakan sebagai biomaterial dengan sifat-sifat ideal dalam aplikasi penyembuhan luka.

You May Also Like

About the Author: smworldventures

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *