
ABSTRAK
Dalam penelitian ini, profil kimia komprehensif metabolit Cymbopogon citratus yang tumbuh di Aceh, Indonesia, dilakukan dengan UHPLC–ESI–QTOF–MS/MS pada ekstrak etanol 80%, dan GC–MS pada minyak esensial hasil penyulingan hidro. Sampel juga diteliti aktivitas antiinflamasinya melalui penghambatan denaturasi protein bovine serum albumin (BSA) dan teknik stabilisasi membran sel darah merah manusia (HRBC). Analisis LC–MS/MS dari ekstrak diduga mengidentifikasi 54 senyawa, yang diwakili oleh 23 senyawa fenolik (flavonoid, glikosida flavonoid, lignan, glikosida antrakuinon, kumarin, dan asam fenolik), 7 asam karboksilat dan ester, 7 karbohidrat, 5 asam amino, 5 lipid, 2 steroid, 2 lakton, 2 alkaloid, dan 1 monoterpenoid. Analisis GC–MS minyak atsiri menunjukkan bahwa minyak atsiri sebagian besar terdiri dari monoterpenoid dengan neral (25,89%) dan geranial (49,97%) sebagai senyawa utama. Kandungan kimia yang diidentifikasi dalam ekstrak dan minyak atsiri tanaman yang tumbuh di Aceh secara kualitatif dan kuantitatif berbeda dari sampel yang dilaporkan di tempat lain. Baik ekstrak maupun minyak atsiri menunjukkan aktivitas antiinflamasi dengan menstabilkan membran HRBC terhadap hemolisis yang disebabkan oleh hipotonisitas dan menghambat denaturasi protein BSA dengan cara yang bergantung pada konsentrasi. Aktivitas antiinflamasi C. citratus terutama disebabkan oleh keberadaan senyawa bioaktif terutama senyawa fenolik dan monoterpenoid.
Abstrak Grafis