Jurnal Toksikologi Terapan ARTIKEL PENELITIAN Efek Finasteride pada Apoptosis, Antioksidan, dan Sitokinin pada Tikus Diabetes Eksperimental

Jurnal Toksikologi Terapan ARTIKEL PENELITIAN Efek Finasteride pada Apoptosis, Antioksidan, dan Sitokinin pada Tikus Diabetes Eksperimental

ABSTRAK
Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu dari lima penyebab kematian terbanyak di seluruh dunia. Finasterida merupakan penghambat enzim 5-alfa reduktase tipe 2. Dalam penelitian ini, kami bertujuan untuk menyelidiki efek finasterida terhadap apoptosis, stres oksidatif, antioksidan, dan sitokin di hati, ginjal, dan testis dalam model diabetes eksperimental pada tikus. Tiga puluh dua tikus jantan dibagi secara acak menjadi empat kelompok yang sama sebagai berikut: kontrol, finasterida (30 mg/kg 14 hari melalui gavage lambung), diabetes, dan diabetes+finasterida. Kadar malondialdehid (MDA), superoksida dismutase (SOD), dan status antioksidan total (TAS) di jaringan hati, ginjal, dan testis, serta kadar oksida nitrat (NO), interleukin 6 (IL-6), dan faktor nekrosis tumor-α (TNF-α) dalam sampel darah diperiksa. Selain itu, irisan jaringan dievaluasi secara imunohistokimia (limfoma sel B 2 (Bcl-2), protein X terkait Bcl-2 (Bax)) dan histopatologi. Induksi diabetes dengan streptozotocin mengakibatkan peningkatan kadar MDA, NO, IL-6, TNF-α sedangkan TAS dan SOD menurun dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kelompok diabetes + finasterida dibandingkan dengan kelompok diabetes, penurunan kadar MDA, NO, IL-6, TNF-α, dan peningkatan kadar TAS dan SOD diamati. Finasterida menekan apoptosis melalui penurunan regulasi Bax dan induksi ekspresi Bcl-2 di hati dan ginjal. Pemberian finasterida memperbaiki beberapa perubahan histopatologi dan menurunkan stres oksidatif, apoptosis, dan peradangan sambil meningkatkan sistem pertahanan antioksidan pada kelompok diabetes yang diinduksi STZ. Sebagai kesimpulan, finasterida mungkin menunjukkan efek perlindungan dengan menekan stres oksidatif dan apoptosis dan menurunkan regulasi sitokin proinflamasi pada tikus diabetes dengan efek antioksidan dan antiapoptotiknya. Uji coba pada manusia diperlukan sebelum penerapan klinis.

You May Also Like

About the Author: smworldventures

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *