![Investigasi Turunan Benzo[4,5]imidazo[1,2- a ]pyrimidine Baru yang Aktif Secara Biologis sebagai Agen Antimikroba Spektrum Luas: Sintesis, Anti-Biofilm, ROS dan Studi In Silico](https://smworldventures.com/wp-content/uploads/2025/05/image-2025-04-29T042534.205.jpg)
ABSTRAK
Serangkaian baru turunan benzo[4,5]imidazo[1,2- a ]pirimidin yang aktif secara biologis yang mengandung substitusi berbeda seperti tiofena, piridina, pirol, dan 3,4-dimetoksifenil pada karbon 2 dan, fenil-pirolidinil, -morfolinil, -piperidinil pada karbon 4 telah disintesis. Perlakuan turunan kalkon 5-16 dengan 2-aminobenzimidazol dalam DMF dan tetes TEA menghasilkan turunan benzo[4,5]imidazo[1,2- a ]pirimidin yang ditargetkan ( 18-29 ) dalam hasil yang baik hingga sangat baik. Senyawa-senyawa ini diuji untuk mengevaluasi aktivitas antimikrobanya terhadap patogen mikroba yang berbeda seperti Aspergillus niger, Candida albicans, Staphylococcus aureus dan Salmonella typhimurium . Senyawa poten 19 dan 23 disumbangkan dalam proses penghambatan spektrum luas terhadap semua patogen yang diuji dengan nilai MIC lebih rendah berkisar antara 10 dan 60 µg/mL. Lebih jauh, efisiensi senyawa poten untuk menghambat pembentukan biofilm dideteksi secara moderat oleh senyawa 18 , 19, dan 23. Studi ini menyelidiki potensi antimikroba dari senyawa yang disintesis melalui pendekatan eksperimental dan komputasional. Senyawa 18 , 19 , 23 , 25 , dan 28 menunjukkan afinitas pengikatan yang kuat terhadap protein target antimikroba (1AD4, 2SIL, 4ZA5, dan 5TZ1), yang menunjukkan kemampuan mereka untuk menghambat enzim kunci melalui berbagai interaksi molekuler. Profil ADMET komputasional mengonfirmasi kepatuhan mereka terhadap aturan Lipinski, yang menunjukkan sifat seperti obat yang menguntungkan. Simulasi dinamika molekular selanjutnya memvalidasi stabilitas kompleks yang dibentuk oleh senyawa 19 dan 28 , dengan nilai RMSD yang stabil (0,17–0,45 nm), fluktuasi RMSF yang rendah (0,10–0,7 nm), dan kekompakan struktural yang konsisten (Rg: 1,45–1,75 nm). Paparan pelarut (SASA: 120–220 nm²) bervariasi di seluruh kompleks. Hasil ini menyoroti potensi senyawa sebagai kandidat yang menjanjikan untuk pengembangan obat antimikroba, yang menjamin eksplorasi praklinis lebih lanjut.