Abstrak
LATAR BELAKANG
Sasaran insektisida isoksazolin, termasuk fluralaner, fluksametamida, dan isosikloseram, adalah reseptor asam γ-aminobutirat (GABAR). Akan tetapi, mekanisme interaksi antara insektisida isoksazolin dengan struktur kiral yang berbeda dan GABAR, serta selektivitas di antara spesies GABAR yang sesuai target dan yang tidak sesuai target masih belum jelas.

HASIL
Dalam studi ini, kami memadukan pemodelan homologi, simulasi dinamika molekuler (MD), docking molekuler, dan kalkulasi MM-GBSA untuk mengeksplorasi mekanisme penghambatan tiga insektisida isoksazolin. Kalkulasi MM-GBSA mengindikasikan bahwa afinitas pengikatan antara S-fluralaner dengan GABAR (−48,43 kkal/mol) lebih baik daripada R-fluralaner (−36,36 kkal/mol). Analisis penyelarasan sekuens mengungkapkan bahwa residu kunci dalam spesies target ( Plutella xylostella ), yaitu Ile223, Leu227, Met261, Asn265, Gly282, dan Phe285, merupakan alel untuk Leu223, Met227, Ser261, Arg265, Ala282, dan Tyr285 dalam spesies non-target ( Danio rerio , Coturnix japonica , dan Mus musculus ). Akibatnya, analisis struktural mengungkap bahwa situs GABAR pada spesies target menunjukkan kedalaman rongga yang lebih dalam, luas permukaan yang lebih luas, dan volume yang lebih besar dibandingkan dengan spesies nontarget. Fitur struktural yang khas ini memfasilitasi peningkatan afinitas pengikatan dengan S-fluralaner, sehingga berkontribusi pada peningkatan selektivitas spesies.

KESIMPULAN
Hasil komputasional mengungkapkan bahwa konformasi S insektisida isoksazolin menunjukkan aktivitas yang lebih tinggi daripada konformasi R saat mengikat GABAR. Khususnya, S-fluralaner menunjukkan pengikatan yang efektif dengan GABAR pada spesies target, sedangkan tidak ada afinitas pengikatan yang diamati pada spesies non-target. Temuan ini memberikan dasar yang berharga untuk pengembangan insektisida GABAR yang baru, aman, dan efektif di masa mendatang. © 2025 Society of Chemical Industry.